Hidup adalah anugerah, Hidup adalah pilihan, Hidup adalah misteri....
Hi..saya hanya seorang wanita biasa yang berusaha menggunakan waktu sebaik mungkin, hidup bahagia dan berusaha melakukan hal yang berguna untuk orang lain.
Ketika masih kecil kalau ditanya cita-citanya mau jadi guru apa dokter , tapi semakin dewasa dengan kemampuan matematika yang kurang saya akhirnya nyemplung dibidang seni. ternyata seni membuat hidup saya lebih berwarna. ketika kuliah karena ga bisa kuliah di kedokteran, tapi orang tua mau anaknya jadi dokter..akhirnya saya masuk jurusan psikologi ( kalau jaman dulu bilang dokter jiwa). tapi kuliah disana rasanya kita nyembuhin diri sendiri dulu deh hehhee. setelah lulus dari fakultas psikologi sesuai amanat papa yang telah meninggal saya harus melanjutkan kuliah profesi psikolog, dan jadilah di tahun 2000 saya meraih gelar Profesi Psikolog di Bandung, Pulang di Jakarta niat untuk bergerak dibidang psikolog anak pupus karena butuh uang saya terpaksa terjun di psikologi perusahaan...alias memulai karier dari staff hrd yang kerjanya ngitungin absensi...perjalanan karier saya mencapai supervisor hrd di sebuah peusahaan otomotif lalu ditahun 2005 tergoda penghasilan lebih tinggi saya masuk ke sebuah perusahaan multi nasional dengan karyawan lebih dari 1000 orang..gaji tinggi pasti tuntutan kerja lebih tinggi...akhirnya setiap malam pulang diatas pukul 21 membuat tubuh saya tidak bisa diajak kompromi dan saya memutuskan keluar.
Disini timbul pemikiran :
Hidup hanya sementara apa iya cuman mau dihabiskan dengan kegiatan rutinitas yang memakan waktu pergi pagi-pagi , di tempat kerja ngurusin kerja orang , pulang malam, sampai rumah tinggal waktu buat tidur...teman terbatas hanya teman kantor...tiap hari mengalami pematian karakter...hmmm ga banget deh rutinitas abis.
Akhirnya Tuhan menunjukkan saya sebuah dunia marketing properti...saya yang dari tidak percaya diri bisa menjual akhirnya dalam setahun berhasil masuk dalam urutan ke 123 ERA seluruh Indonesia. suatu hal yang benar2 di luar dugaan...padahal kalau dipikir kerja saya belum semaksimal teman-teman yang lain.
karena alasan ekonomi , karena sebagai anak tunggal saya punya tanggungan membantu mama untuk urusan bayar-bayar keperluan rumah tangga dan juga mama mulai sakit-sakitan hingga diamputasi kakinya..mau ga mau saya balik kerja kantoran di kantor lama dengan jabatan lebih tinggi .
Di Tahun 2009 sebagai HRD Manager, saya harus memecat kurang lebih 40 karyawan level bawah dan harus mengalihkan mereka masuk outsourcing company, saya stress dengan pekerjaan saya hingga mengalami keguguran. namun heran karyawan-karyawan yang saya pecat menerima dengan senang hati ( pastinya karena ada pesangon full ). saya penasaran kenapa mereka bisa begitu ikhlas bahkan antusias untuk keluar dari perusahaan...ternyata oh ternyata ...HEBAT beberapa karyawan sudah punya usaha sampingan yang ingin mereka kembangkan. ada driver yang sudah punya home industri terasi yang sudah dipasarkan di pasar-pasar tradisional, ada office boy yang sudah punya 7 titik usaha premium pinggir jalan, sudah ada yang jualan sepatu di pasar bogor...wah wah wah...karyawan yang tidak punya jabatan ini yang seringkali kita suruh-suruh...suruh fotocopy, suruh ambil minum..ternyata di luar kantor seorang OWNER seorang BOS...waowww
Lalu dari pengalaman itu saya ga bisa tidur mikirin siapa saya???
Punya Jabatan tapi kerja sama orang...yang mana berdasarkan pengalaman kalau sudah turun perfomancenya, mulai usia tua, kalau sudah sakit-sakitan langsung politik perusahaan bermain...bagaimana cara menyingkirkan karyawan ini...hmmm
Sungguh secara hati nurani saya mengalami dilema...senang kalau bisa rekrut orang untuk kerja tapi tersiksa kalau harus memberhentikan orang dari pekerjaannya, belum lagi politik-politik perusahaan yang penuh intrik.
Saya banyak belajar dari karyawan-karyawan saya yang karena kekurangan gajinya lalu mereka terpaksa putar otak untuk kreatif dalam mencari penghasilan tambahan...GOOD. akhirnya saya memutuskan tidak bisa terus-terusan duduk di belakang meja dengan gaji bulanan kalau mau punya kehidupan yang lebih baik di masa tua...harus ada yang dipersiapkan sembari bekerja kantoran
Mulailah di sela-sela sisa waktu saya, setelah pulang kantor atau hari libur saya menjalin relasi, datang ke komunitas-komunitas bisnis, dari relasi yang terjalin saya mendapatkan pinjaman barang konsinyasi untuk berdagang...bahkan saya memulai usaha saya dengan cara ekstrim...saya jadi pedagang asongan mainan anak, balon dan kitiran, kalau biasanya Sabtu Minggu ke Mall sekarang schedule berubah Sabtu Minggu waktunya jualan dengan mobil kami kiter-kiter pas menemukan tempat yang cucok kami mulai buka bagasi ngeluarin dagangan dan jualan lah kami...
Senangnya ketemu orang dan dapat duit langsung ditangan, mulai membuat kami mengikuti kegiatan bazaar-bazzarr...kalau kata orang penggila bazaar..dimana ada bazaar yang harga standnya murah pasti ada kami..hehehehe barang yang dijual macam-macam namanya juga Pasar Unik89 jadi jualannya kayak pasar..kadang menghampar dagangan dari sirop, gula, beras, sampai tas-tas branded , baju anak, sepatu, kalau kata teman "Semua Aya"...hehehe semua pada nanya modalnya besar dong??? hehehhe tidak semua pakai modal karena semua yang kami jual banyak barang konsinyasi:) baru setelah uang terkumpul dan seiring berjalannya waktu kami mulai mengeluarkan modal untuk produksi BONEKA MINI NUSANTARA yang punya cerita sendiri untuk kemajuan bisnis kami sekarang ini. ( next ya )
ga puas dagang barang doang..kami merambah ke kuliner..mulai dari jualan pempek, jualan sate sosis, dan pernah kami jualan nasi goreng harga Rp.8000 ternyata di tetangga depan jualan cuman 3000 hahahhaa yahhh ga laku lah nasi goreng kami sehingga pulang bazaar kami harus membagikan dagangan kami ke tukang parkir di taman ayodya blok m...hahaha
Jadi kalau teman-teman melihat kemajuan usaha sekarang seperti ini...walaupun buat kami ini masih merintis. ini tidak dibangun dalam waktu 1-2 hari tapi sudah berjalan sejak tahun 2009 dan dibangun dengan kerja keras, keringat dan air mata. dan semua jadi Pengalaman yang sangat berkesan.
Sekarang soal Backpakeran :
Dulu saya tidak pernah terpikirkan akan bisa jalan-jalan ke luar negeri, hmm kalau jalan-jalan ke domestiknya aja seringan ke Yogja dan Bali saja. tapi setelah membaca sebuah remaja wanita dan dikatakan bahwa seorang wanita single sebaiknya sebelum menikah sudah pernah ke luar negeri..hmm disitulah mimpi mulai dikembangkan tapi ternyata mimpi tinggal mimpi aku belum berani backpakeran sendirian..jadi batal deh ke luar negeri sebelum menikah:)) tapi Tuhan memang punya rencana lebih indah...ketika sudah menikah dan disaat sudah tidak bekerja kantoran, waktu itu jadi agent property dan pas dapat rejeki closing rumah yang lumayan besar jadilah mimpi ke luar negeri itu terwujud bersama suami mengelilingi sekaligus 3 negara...Singapore, Malaysia & Thailand.
dan sekarang mimpi itu berkelanjutan dengan kesukaan kami backpakeran...semoga semakin banyak tempat-tempat di Indonesia maupun di negara-negara lain yang bisa kami kunjungi sebelum kami menutup mata. Hidup hanya sesaat dan isilah dengan kegembiraan hati:)
Hidup adalah anugerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar